8 Alasan Kenapa Harus Berinvestasi Dari Usia Muda

8 Alasan Kenapa Harus Berinvestasi Dari Usia Muda

Generasi Usia Muda saat ini pasti akan menjadi generasi tua seiring bertambahnya usia. Saat masih muda pasti masih ingin merasakan gaya hidup awet muda di usia tua, bukan?

Selain menabung, berinvestasi merupakan salah satu cara mengamankan kondisi keuangan untuk masa depan nanti. Ada berbagai instrumen investasi yang bisa dipilih, termasuk investor milenial seperti obligasi pemerintah, reksa dana, emas, properti.

8 Alasan Kenapa Harus Berinvestasi Dari Usia Muda
blog.danain.co.id

Apapun instrumen investasi yang Anda pilih, ada baiknya untuk menyesuaikannya dengan profil risiko Anda. Nah, berikut ini delapan hal yang seharusnya mendorong investor milenial untuk berinvestasi, menurut Rizqi Syam, financial planner di Finansialku seperti dilansir Tempo, yaitu:

Mengatasi inflasi

Inflasi merupakan sesuatu yang terus terjadi dan tidak dapat dihindari. Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi nilai uang yang kita miliki sekarang akan berbeda atau bahkan berkurang di masa depan.

Misalnya, di masa lalu Anda bisa mendapatkan semangkuk bakso seharga seratus rupee. Sekarang, seratus rupee bahkan tidak bisa membeli permen. Dengan investasi, nilai aset akan sejalan dengan kenaikan inflasi.

Menambah sumber penghasilan

Berinvestasi tidak seperti menabung yang hanya memungkinkan Anda menyimpan uang di bank. Berinvestasi berarti nilai uang yang dimiliki akan meningkat karena adanya peredaran uang atau pertumbuhan nilai.

Misalnya, dengan berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN), uang yang diinvestasikan akan menjadi modal pembangunan negara. Jika negara lebih maju, kita investor juga akan mendapat untung berdasarkan kesepakatan bagi hasil atau kupon yang telah ditetapkan.

✅ Baca Juga :   Apa Itu Thrifting? Yuk Kenali Bisnis Yang Lagi Hits Saat Ini

Mencapai tujuan keuangan

Ketika kita memiliki tujuan keuangan tertentu, kita jelas perlu memiliki alat untuk mencapainya, bukan?

Investasi menjadi alat atau kendaraan yang akan mengarah pada tujuan finansial. Semacam yang sudah dibahas di atas, investasi merupakan pemasukan bonus yang hendak menjajaki inflasi juga. Oleh karena itu, kita dapat menghitung dan memperkirakan berapa banyak uang yang akan diperoleh untuk mencapai tujuan di masa depan.

Menjadikan uang produktif

Biarkan uang bekerja untuk kita. Ketika kita masih muda, kita perlu fokus pada pengembangan pribadi, karir dan kehidupan sosial. Dengan secara produktif menginvestasikan tidak hanya diri kita sendiri tetapi juga uang.

Dengan kata lain, kita bisa melakukan aktivitas yang paling kita sukai tanpa mengkhawatirkan kondisi ekonomi.

Mengurangi risiko terlilit hutang

Motif ini akan terwujud jika kita benar-benar disiplin dalam mengelola keuangan. Berinvestasi mengharuskan kita untuk menyisihkan sebagian pendapatan. Tentunya hal ini akan mendorong perilaku hemat. Kebiasaan berhemat akan selalu membuat kita merasa aman dan berkecukupan.

Karena itu, kita tidak akan ketinggalan atau terlilit hutang. Di sisi lain, dengan berinvestasi kita senantiasa mempunyai dana cadangan yang dapat digunakan dikala diperlukan

Persiapan dana pensiun

kebanyakan anak muda mungkin belum memikirkan dana pensiun, karena menurut mereka masa pensiun masih sangat lama. Padahal, butuh waktu lama untuk mengumpulkan dana pensiun.

✅ Baca Juga :   7 Tips dan Strategi Bisnis Saat Saat Work From Office

Juga, kami benar-benar tidak ingin bekerja selamanya. Membayangkan di usia tua bahwa Anda masih harus mencari uang hanya untuk mencari nafkah sudah mengerikan. Jadi, selagi masih muda, kumpulkan uang pensiun sebanyak-banyaknya agar saat memasuki usia tua bisa hidup nyaman tanpa mengganggu anak dan cucu.

Bersifat jangka panjang

Pernahkah Anda melihat orang frustrasi dengan investasi yang tidak menguntungkan yang sudah lama tidak ada? Ini mungkin bukan karena investasi yang salah, tetapi pola pikir yang salah. Investasinya jangka panjang sehingga hasilnya tidak langsung terlihat keesokan harinya.

Butuh waktu dan proses untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Idealnya, anak muda harus bisa menikmati proses sebagai bagian dari perjalanan. Namun, perlu juga dicatat bahwa berbagai jenis investasi memiliki jatuh tempo yang berbeda. Memang ada investasi jangka pendek seperti reksa dana pasar uang, tapi itupun butuh waktu minimal satu tahun untuk melihat hasilnya.

Mempersiapkan kehidupan pernikahan

Meskipun tidak ada rencana untuk menikah di usia muda, investasi akan membantu membangun keluarga di masa depan. Ditambah lagi, ketika Anda menikah, semua kebutuhan Anda akan meningkat, terutama jika Anda sudah memiliki anak.

Jadi, agar lebih dewasa, persiapkan keuangan Anda sebelum menikah. Berinvestasi sebelum menikah akan meminimalkan masalah biaya, seperti dana untuk pendidikan, biaya hidup, membeli rumah, dan sebagainya.