Menarik calon klien buat bisnis bisa jadi perihal yang menantang untuk pelakon bisnis. Paling utama dengan ketatnya persaingan dengan kompetitor buat memproduksi konten yang bisa menarik atensi calon klien. Sebab itu lah bisnis memerlukan strategi lead generation yang baik supaya terjalin konversi cocok yang Kamu harapkan.

Apa Itu Lead Serta Lead Generation?
Mengutip Hubspot, lead ialah sekelompok orang yang telah menampilkan ketertarikan terhadap produk ataupun jasa yang Kamu tawarkan. Nah, proses buat menarik serta mengkonversi para lead ini buat membeli produk ataupun jasa yang Kamu tawarkan ini yang kita sebut selaku lead generation. Dalam aplikasi digital marketing, lead generation bisa dicoba dengan bermacam metode serta channel, mulai dari sediakan konten, sampai membagikan gratis trial. Saat sebelum mangulas lebih jauh, ayo kita kenali dahulu bermacam kualifikasi lead.
Jenis- Jenis Lead
Lead ialah bagian dari customer lifecycle yang holistik, di mana mereka bertransformasi dari hanya visitor jadi customer. Sebab itu, tidak seluruh lead bisa diperlakukan dengan metode yang seragam. Biasanya, kita bisa mengklasifikasikan lead jadi 4 kelompok, ialah marketing qualified lead, sales qualified lead, product qualified lead, serta service qualified lead.
1. Marketing Qualified Lead( MQL)
Marketing qualified lead ialah lead yang sudah berhubungan dengan konten- konten yang sudah disiapkan oleh regu marketing. Sebagian besar marketing qualified lead belum siap buat melaksanakan transaksi dengan bisnis. Para lead di kelompok ini umumnya ialah dari orang- orang yang berlangganan newsletter, mendaftarkan diri buat memperoleh konten- konten tertentu ataupun juga promosi terbatas. Kamu bisa mengoptimalkan effort marketing yang Kamu jalani dengan tools yang sudah kami review di post berikut.
2. Sales Qualified Lead( SQL)
Berikutnya, terdapat yang dinamakan selaku sales qualified lead. Lead dalam kelompok ini sudah menampilkan ketertarikan buat melaksanakan transaksi dengan bisnis Kamu. Selaku contoh, lead sudah memasukkan permintaan penawaran harga produk ataupun jasa yang Kamu tawarkan.
3. Product Qualified Lead( PQL)
Product qualified lead ialah lead yang sudah memakai produk ataupun jasa Kamu secara free serta terbatas, setelah itu menampilkan kemauan buat membayar buat menikmati produk ataupun jasa secara merata. Contoh dari product qualified lead merupakan orang- orang yang memakai fitur gratis trial ataupun limited version dari aplikasi yang Kamu tawarkan.
4. Service Qualified Lead
Setelah itu terdapat pula yang dikategorikan selaku service quality lead. Service quality lead ialah lead ataupun juga customer yang sudah berlangganan serta bernazar buat melaksanakan transaksi dengan nilai lebih besar.
Pentingnya Lead Generation
Kemudian apa berartinya lead generation untuk bisnis? Semacam yang telah bahas tadinya, mengumpulkan lead bisa jadi perihal yang menantang untuk bisnis. Oleh sebab itu seluruh bisnis perlu mempraktikkan strategi lead generation yang efisien buat terus memperoleh klien ataupun pelanggan baru, sehingga bisnis bisa terus tumbuh. Praktik- praktik lead generation semacam beriklan di media sosial, menerbitkan konten- konten eksklusif, serta SEO bisa terus mendatangkan traffic untuk bisnis Kamu.
Proses Lead Generation
Pada dasarnya, lead generation tercantum dalam sesi kedua dalam inbound marketing, di mana bisnis Kamu sudah sukses menarik atensi audience serta mengonversi kelompok audience ini jadi lead. Diagram oleh Hubspot yang terdapat di dasar ini menampilkan proses tersebut secara lebih komprehensif. Diagram di dasar ini menampilkan dengan baik pentingan lead generation dalam proses mengonversi audience jadi pelanggan yang loyal serta puas dengan bisnis Kamu.
Nah, sehabis menguasai peranan lead generation dalam inbound marketing, ayo kita pahami lebih lanjut prosesnya:
- Pengguna menciptakan bisnis Kamu lewat salah satu channel marketing yang Kamu pakai, semacam web website, web, ataupun juga media sosial
- Pengguna mengklik pada CTA( call- to- action) yang Kamu cantumkan pada salah satu channel tersebut. CTA berperan buat memusatkan pengguna mengambil aksi lebih lanjut sehabis memandang konten Kamu tawarkan.
- Idealnya, CTA hendak memusatkan pengguna mengarah suatu landing page tertentu. Tujuan terdapatnya landing page ini merupakan supaya Kamu bisa mengumpulkan informasi audience. Pengguna umumnya memasukkan data- data ini buat memperoleh konten- konten ataupun penawaran spesial dari bisnis Kamu.
- Pada landing page ini, pengguna bisa mengisi form dengan data- data kontak mereka biar bisa mengakses konten ataupun juga penawaran terbatas yang lain yang Kamu tawarkan. Sehabis pengguna berakhir mengisi form tersebut, hingga Kamu sudah sukses mengumpulkan lead.
Channel Lead Generation
Lead generation bisa dicoba lewat bermacam channel marketing. Nah, berikut sebagian channel yang efisien buat menolong Kamu mengumpulkan lead yang bermutu:
1. Konten Eksklusif
Salah satu channel marketing yang sangat kerap digunakan buat melaksanakan lead generation merupakan dengan membuat konten eksklusif. Kamu tentu pula kerap menciptakan konten- konten seragam kala berselancar di website. Contoh konten- konten ini berbentuk eBook, template, white paper, laporan industri eksklusif, serta yang lain. Buat mengunduh konten- konten eksklusif ini, pengguna harus buat mengisi form yang ada dengan data kontaknya. Singkatnya, pengguna“ menukarkan” data kontaknya dengan konten eksklusif yang sudah Kamu siapkan. Konten- konten tersebut kita tahu pula selaku lead magnet.
2. Email
Email ialah channel yang baik buat Kamu pakai menghubungi kembali lead yang sudah membagikan data kontaknya kepada Kamu. Tidak hanya itu, konten yang terdapat di dalam email pula bisa berisikan CTA yang lebih terencana cocok dengan tujuan bisnis Kamu sebab lead sudah memutuskan buat berlangganan newsletter. Yang butuh Kamu perhatikan dalam memakai email merupakan pemakaian penyusunan serta desain yang menarik buat merebut atensi lead. Kamu bisa mendatangi tulisan kami berikut ini buat mengenali lebih lanjut metode melaksanakan kampanye email marketing yang efisien.
3. Media sosial
Keberadaan di media sosial hendak mempermudah pengguna buat berhubungan dengan bisnis Kamu. Kamu pula bisa menunjukkan promosi- promosi menarik serta konten- konten eksklusif lewat wadah media sosial.
4. Blog
Channel yang lain yang pula kerap digunakan buat melaksanakan lead generation merupakan web. Yang menarik dari web merupakan Kamu bisa memberikan data serta konten dengan ruang yang lebih luas. Tidak hanya itu, Kamu bisa memadukan macam konten berbeda dalam 1 web. Kemudian gimana aplikasi lead generation di web? Kamu bisa memasang lead form di web Kamu, umumnya di bagian akhir postingan ataupun juga sidebar web Kamu. Sehingga, apabila wisatawan menikmati konten yang Kamu sediakan di web, mereka bisa dengan gampang berlangganan newsletter dari bisnis Kamu.
5. Webinar
Channel lain yang tidak kalah menarik buat Kamu coba merupakan webinar alias seminar daring. Buat mengakses webinar ini, Kamu bisa memohon wisatawan buat mengisi lead form ataupun juga form pendaftaran. Supaya webinar Kamu berjalan lembut, Kamu bisa memakai platform webinar berikut.
Yang tidak boleh Kamu lupakan merupakan mempersiapkan landing page buat seluruh channel di atas, supaya wisatawan bisa memasukkan data kontak mereka. Yakinkan landing page tersebut berisi CTA yang pas, dengan data yang jelas. Terdapat pula bisa menyertakan aplikasi live chat pada web Kamu buat mempermudah wisatawan menghubungi Kamu apabila mereka mempunyai persoalan lebih lanjut.
Nah, sehabis mengenali proses serta macam channel lead generation Kamu bisa mulai menerapkannya buat mendatangkan lead yang bermutu buat meningkatkan bisnis Kamu. Selamat berupaya!